MODUL PENATAAN BARANG DAGANGAN
MODUL PENATAAN BARANG DAGANGANA. Pendahuluan
Majunya suatu usaha sangat berhubungan dengan manajemen bisnis, sedangkan laju pertumbuhan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal seperti usaha pengembangan produk baru, konsep penjualan (sales concept) dan konsep pemasaran (marketing concept), oleh karena itu dalam kegiatan sales concept dan marketing concept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan kegiatan display, sales promotion merupakan hal untuk mempromosikan barang secara langsung agar menarik minat calon pembeli terhadap produk yang dipromosikan.
Komunikasi peritel dengan pelanggannya tidak selalu menggunakan media massa seperti dengan suara di radio, dengan tulisan dan gambar seperti di majalah dan koran, ataupun dengan media suara dan gambar seperti di televisi. Komunikasi dapat terjadi melalui gambaran visual, lay out maupun display produk di dalam toko. Komunikasi visual adalah komunikasi perusahaan ritel atau toko dengan konsumennya melalui wujud fisik, seperti identitas toko, lay out dan display maupun in-store communication. Dalam hal ini display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal). Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk dengan benar. Sistem display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, dan seterusnya
B. Definisi Display.
Menata barang dagangan dikenal dengan banyak istilah diantaranya yaitu : display, visual merchandising, merchandise presentation dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian display menurut para ahli dapat diuraikan sebagai berikut:
Ngadiman (2008 : 329) menyatakan bahwa Display: tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
Menurut Buchari Alma (2004:189) adalah sebagai berikut “ Display ialah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.”
Dengan demikian display dapat di definisikan sebagai kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tak langsung terhadap barang yang akan dijual.
C. Pentingnya Penataan Barang Dagangan (Display)
Mengapa Perlu Penataan Barang ? Salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa dengan penataan barang yang baik ( terencana – terorganisir, kreatif, informatif dan komunikatif ) maka akan menghasilkan penjualan yang maksimal, dengan penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.
D. Jenis-jenis Display.
Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
Window display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha atau mmajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
Fungsi window display adalah:
· Untuk menarik perhatian konsumen
· Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko
· Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika)
· Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
· Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebutContoh Window Display :
2. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Interior display terdiri dari :
a) Open Interior Display
Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas penjualan (pramuniaga), misalnya self display, island display (barang-barang diletakkan diatas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-pulau).
Kelebihan dari open interior display antara lain;
1) Barang dagangan dapat dijual dengan cepat (fast moving)
2) Pemilik toko dengan mudah mengadakan perubahan susunan display apabila sewaktu waktu diperlukan.
3) Alat alat yang dipakai untuk mendisplay barang barang relatif sederhana,
Secara umum syarat barang barang yang dapat di display dengan system open interior adalah:
1) Barang barang yang lama lakunya (slow moving)
2) Barang barang yang ingin cepat habis terjual (fast moving) 3) Barang barang yang dibeli atas dorongan kata hati (impulse buying)
Ok bro
BalasHapus