Selasa, 09 Agustus 2016

MODUL DEVINISI DISPLAY PENATAAN BARANG DAGANGAN



MODUL PENATAAN BARANG DAGANGAN

MODUL PENATAAN BARANG DAGANGAN
A. Pendahuluan

Majunya suatu usaha sangat berhubungan dengan manajemen bisnis, sedangkan laju pertumbuhan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal seperti usaha pengembangan produk baru, konsep penjualan (sales concept) dan konsep pemasaran (marketing concept), oleh karena itu dalam kegiatan sales concept dan marketing concept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan kegiatan display, sales promotion merupakan hal untuk mempromosikan barang secara langsung agar menarik minat calon pembeli terhadap produk yang dipromosikan.
Komunikasi peritel dengan pelanggannya tidak selalu menggunakan media massa seperti dengan suara di radio, dengan tulisan dan gambar seperti di majalah dan koran, ataupun dengan media suara dan gambar seperti di televisi. Komunikasi dapat terjadi melalui gambaran visual, lay out maupun display produk di dalam toko. Komunikasi visual adalah komunikasi perusahaan ritel atau toko dengan konsumennya melalui wujud fisik, seperti identitas toko, lay out dan display maupun in-store communication. Dalam hal ini display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal). Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk dengan benar. Sistem display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, dan seterusnya


B. Definisi Display.
Menata barang dagangan dikenal dengan banyak istilah diantaranya yaitu : display, visual merchandising, merchandise presentation dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian display menurut para ahli dapat diuraikan sebagai berikut:
Ngadiman (2008 : 329) menyatakan bahwa Display: tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
Menurut Buchari Alma (2004:189) adalah sebagai berikut “ Display ialah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.”
Dengan demikian display dapat di definisikan sebagai kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tak langsung terhadap barang yang akan dijual.
C. Pentingnya Penataan Barang Dagangan (Display)
Mengapa Perlu Penataan Barang ? Salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa dengan penataan barang yang baik ( terencana – terorganisir, kreatif, informatif dan komunikatif ) maka akan menghasilkan penjualan yang maksimal, dengan penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.
D. Jenis-jenis Display.
Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
Window display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha atau mmajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
Fungsi window display adalah:
· Untuk menarik perhatian konsumen
· Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko
· Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika)
· Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
· Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebutContoh Window Display :









2. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Interior display terdiri dari :
a) Open Interior Display
Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas penjualan (pramuniaga), misalnya self display, island display (barang-barang diletakkan diatas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-pulau).
Kelebihan dari open interior display antara lain;
1) Barang dagangan dapat dijual dengan cepat (fast moving)
2) Pemilik toko dengan mudah mengadakan perubahan susunan display apabila sewaktu waktu diperlukan.
3) Alat alat yang dipakai untuk mendisplay barang barang relatif sederhana,
Secara umum syarat barang barang yang dapat di display dengan system open interior adalah:
1) Barang barang yang lama lakunya (slow moving)
2) Barang barang yang ingin cepat habis terjual (fast moving) 3) Barang barang yang dibeli atas dorongan kata hati (impulse buying)

Minggu, 07 Agustus 2016

Pengertian Pelayanan Penjualan, Menurut para ahli,Unsur pelayanan penjualan,perinsip-perinsip pelayanan penjualan dan tujuan



PELAYANAN PENJUALAN


1.     Pengertian Pelayanan Penjualan


            layanan perjualan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan setelah penyerahan  produk kepada konsumen atas pembeliannya, yang berlaku selama konsumen ada ikatan layanan atau hubungan dalam berbagai kegiatan layanan.

          Menurut para ahli 

Philip Kotler (2002: 508) mengatakan “Layanan purna jual adalah layanan yang diberikan perusahaan kepada seorang konsumen setelah terjadinya transaksi penjualan”.
 Sedangkan menurut Hindle dan Thomas dalam Fandy Tjiptono (2008) Layanan purna jual adalah suatu layanan yang disediakan oleh produsen kepada konsumen setelah konsumen tersebut membeli produk dari perusahaan tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa .


2.                   Unsur Pelayanan Penjualan

a.                 Penampilan.

b.                 Tepat waktu  & janji.

c.                  Kesediaan melayani.

d.                 Pengetahuan dan keahlian.

e.                  Kesopanan & ramah tamah.

f.                   Kejujuran dan kepercayaan.

g.                 Kepastian hukum.

h.                 Keterbukaan.

i.                   Efisien.

j.                   Biaya.

k.                 Tidak rasial.

l.                   Kesederhanaan.

3.                   Prinsip Prinsip Pelayanan Penjualan

1. Attitude

Dalam menjalankan konsep pelayanan prima kepada para pelanggan, sikap atau attitude merupakan poin yang utama. Sikap yang ramah dan sabar dalam melakukan pelayanan kepada konsumen, baik itu pelanggan kelas atas maupun pelanggan kecil harus diterapkan dengan seimbang. Untuk menciptakan kesan attitude yang baik di mata konsumen, maka para pegawai yang berinteraksi langsung dengan konsumen wajib menggunakan bahasa sopan, cekatan dalam menangani keluhan, dan menjadikan pelanggan sebagai seorang raja.



2.Attention
    Attention atau perhatian adalah tindakan untuk memperhatikan keinginan pelanggan serta fokus dalam menciptakan kepuasan konsumen. Atensi tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai cara, misalnya mencermati karakter konsumen yang datang, memahami kepentingan dan kebutuhan pelanggan, serta mampu memberikan nasihat kepada pelanggan jika diperlukan.



3. Action

Setelah Anda memulai pelayanan ke konsumen dengan attitude yang bagus, dan kemudian memperhatikan segala hal yang menjadi keinginan konsumen (attention), maka langkah berikutnya adalah segera melakukan tindakan (action) guna mewujudkan apa yang diharapkan oleh konsumen. Action yang dilakukan hendaknya memenuhi prinsip cepat, tepat, hemat dan selamat. Misalnya dalam usaha jasa reparasi komputer, pelanggan yang datang tentu berharap agar komputer yang ingin diperbaiki bisa segera cepat selesai dengan diagnosa masalah yang tepat, biaya yang hemat serta direparasi dengan selamat.



4.Anticipation
       Sebagai back up terakhir dari usaha melakukan pelayanan prima kepada para konsumen adalah menyiapkan solusi dari segala kemungkinan yang terjadi dalam bisnis anda. Hal tersebut dikenal dengan istilah antisipasi bisnis.  Antisipasi yang perlu dipersiapkan dalam pelayanan prima tentu yang menyangkut dengan kepentingan konsumen. Misalnya dalam jasa laundry pakaian, pelanggan akan diberikan uang pengganti atau pakaian sejenis ketika hasil cucian terjadi kecacatan atau robek. Untuk itulah diperlukan antisipasi yang berupa dana antisipasi atau lainnya demi menjamin kepuasan dan loyalitas para pelanggan.



4. Tujuan Pelayanan Penjualan

Layanan purna jual dimaksudkan untuk menjaga minat konsumen atau calon konsumen dan memperluas sikap positif dari keunggulan produk yang telah dijanjikan.

1.     Menumbuhkan kepuasan, kekaguman, rekomendasi dan di atas semuanya pembelian ulang.

2.     Menciptakan kepercayaan, keyakinan diri, dan reputasi.

3.     Mengungkapkan garansi dengan persyaratan termasuk penjelasan tentang suku cadang (bila ada) secara terbuka.





A.          PENGERTIAN SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN



1.     Sikap

Ada beberapa pengertian tentang sikap (attitude) dan perilaku (behavior) menurut beberapa sumber diantaranya : Carl Jung seorang ahli yang membahas tentang sikap. Ia mendefinisikan tentang sikapsebagai "kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu". Sikapsering muncul dalam bentuk pasangan, satu disadari sedang yang lainnya tidak disadari.Sumber di www. wikipedia.org menjelaskan sikap adalah perasaan seseorang tentangobyek, aktivitas, peristiwa dan orang lain. Perasaan ini menjadi konsep yangmerepresentasikan suka atau tidak sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu.



2.                 Definisi perilaku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalahtanggapan atau reaksi individu yang terwujud di gerakan (sikap); tidak saja badan atau ucapan. Simpang, sebagai kata dasar menyimpang memiliki pengertian  sebagai (1) sesuatu yang memisah (membelok, bercabang, melencong, dansebagainya) dari yang lurus (induknya); (2)tempat berbelok atau bercabang dari yang lurus (tentang jalan). Sedangkan pengertian menyimpang sendiri adalah (1) membelok menempuh jalan yang lain atau jalan simpangan ;(2) membelok supaya jangan melanggar atau terlanggar (oleh kendaraan dan sebagainya);menghindar (3) tidak menurut apa yang sudah ditentukan ; tidak sesua idengan rencana dan sebagainya ; (4) menyalahi (kebiasaan dan sebagainya); (5) menyeleweng (darihukum,kebenaran, agama, dan sebagainya).Perilaku menyimpang ini, pada mulanya berasal dari kebiasaan seseorang pada masa remajanya yang terus terbawa di bawah sadar sampai seseorang tersebut dewasa. Untuk itu alangkah baiknya dicari tahu tentang perilaku menyimpang pada remaja.



3.                 Perilakukonsumen

Adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan
 [1]Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
 [2]Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.



B.   KARAKTERISTIK KONSUMEN INDONESIA YAITU :
1. Berpikir Jangka Pendek

Ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit diajak berpikir jangka panjang salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba Instan.Makanya produk semacam Extra Joss,Hemaviton Jreng,Indomie dan lain sebagainya laris manis. 

2. Tidak Terencana

Konsumen Indonesia termasuk konsumen yang tidak terbiasa merencanakan sesuatu.Sekalipun sudah,tapi mereka akan mengambil keputusan pada saat-saat terakhir.kebiasaan ini mirip dengan kebiasaan konsumen nomer satu.Namun jika kebiasaan pertama tidak melihat jauh ke depan,kebiasaan kedua ini tidak menyiapkan sesuatu jauh di belakang.

3. Suka Berkumpul

Kebiasaan suka berkumpul sudah melekat dalam budaya konsumen kita,sampai adalah istilah “mangan ora mangan ngumpul” dalam masyarakat jawa.
Strategi paling efektif untuk karakter ini adalah strategi komunikasi Word of mouth,ini terbukti dari riset para pembeli rumah lewat KPR,awarenness tertinggi konsumen terhadap produk KPR bukanlah berasal dari iklan atau brosur,tetapi justru datang dari teman atau relasi.Hal serupa juga terjadi dalam pembelian minyak pelumas. 

4. Gagap Teknologi

Rendahnya penetrasi teknologi tinggi di indonesia menunjukkan bahwa mayoritas konsumen kita relatif masih “gaptek” sehingga adopsi terhadap suatu teknologi relatif jauh lebih lambat.
Rendahnya tingkat penetrasi produk teknologi tinggi ini berhubungan erat dengan dengan tingkat pendidikan masyarakat kita.Namun,jangan pesimis dulu.Sebab,konsumen yang berusia muda kini lebih adaptif dengan teknologi baru karena dorongan arus globalisasi.
Sayangnya,daya beli mereka tidak begitu tinggi.Untuk mengatasi masalah daya beli ini,pemasar bisa mengusung strategi PRICE BUNDLING,seperti yang di lakukan Frent,Esia,Flexi dan yang lainya.Bisa juga dengan mempermudah penggunaanya,seperti yang dilakukan oleh Nokia.

5. Orientasi pada Konteks

Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya.Dengan begitu,konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang hal itu sendiri.
Tiga ciri spesifik konsumen kita dalam menyerap informasi.Pertama,memiliki minat baca yang rendah.kedua,memilih segala sesuatu-baik dari membaca atau menonton- yang ringan dan menghibur.Ketiga,mudah diubah persepsinya.

6. Suka Merek Luar Negeri

Penjajahan selama berabad-abad,mau tidak mau memang membuat bangsa Inonesia sering memandang inferior terhadap diri sendiri atau bisa juga karena sifat gengsi sehingga membuat merek-merek dari luar negeri begitu mendominasi pasar Indonesia dibandingkan merek lokal.
Sebagian konsumen Indonesia juga lebih menyukai produk luar
negeri daripada produk dalam negeri, karna bias dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di indonesia.

7. Religius

Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama.Inilah salah satu karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya.Konsumen akan lebih percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh agama,ulama atau pendeta.Konsumen juga suka dengan produk yang mengusung simbol-simbol agama.

8. Gengsi

Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi.Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya.
Saking pentingnya urusan gengsi ini,mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
Konsumen Indonesia suka bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer. Budaya feodal yang masih
melekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial dan akhirnya terjadi “pemberontakan” untuk cepat naik kelas.
Masyarakat kita mengukur kesuksesan dengn materi dan jabatan sehingga mendorong untuk saling pamer.

9. Budaya Lokal

Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri,namun unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi.Ini bukan berarti brtentangan dengan hukum perilaku yang lain.Pada produk-produk tertentu,ada hal yang bersifat lokal yang memang harus diperhatikan.

10. Kurang Peduli Lingkungan

Salah satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kekurang pedulian mereka terhadap isu lingkungan.Tetapi jika melihat prospek kedepan,kepedulian konsumen terhadap lingkungan akan semakin meningkat,terutama mereka yang tinggal di perkotaan begitu pula dengan kalangan menengah-atas relatif lebih mudah paham dengan isu lingkungan,lagi pula mereka pun memiliki daya beli terhadap harga premium sehingga akan lebih mudah memasarkan produk dengan tema ramah lingkungan terhadap mereka.



C.     FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN INDONESIA
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Faktor Sosial
a. Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).
b. Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.204).
c. Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).

2. Faktor Personal
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).
b. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006, p.138)
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
d. Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)
e. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).

3. Faktor Psikologi

a. Motivasi

Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).
c. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama (Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).
d. Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).



4. Faktor  Kebudayaan

Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).

a.Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130). Meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai, sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.202).

b.Kelas Sosial
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.132).     


Rabu, 03 Agustus 2016

LATAR BELAKANG BANGSA EROPA KE INDONESIA



1. LATAR BELAKANG ATAU FAKTOR PENDORONG BANGSA EROPA KE INDONESIA

Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.

Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia . pada bab ini akan diuraikan tentang kedatangan bangsa Eropa hingga terbentuknya kekuasaan kolonial Barat di Indonesia.

Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat

Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :

v Mencari kekayaan termasuk berdagang

v Menyalurkan jiwa penjelajah

v Meyakini Keberadaan Prester John

v Menyebarkan agama

v Mencari kemuliaan bangsa

Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.

Di luar faktor yang disebutkan di atas, orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun guna mewartakan Injil (Gospel). Mereka percaya bahwa mewartakan Injil kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan adalah salah satu panggilan hidupnya. Selain menyebarkan Injil, mereka juga berusaha mencari kekayaan (Gold) dan kebanggaan serta kejayaan (Glory) bagi negaranya.

Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.

Selasa, 09 Februari 2016

Soal Pilgan strategi pemasaran tentang produk

    1.  
 Salah satu ciri – ciri barang adalah…
a. memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan
b. duplikasi mesin dan peralatan dapat dihindari
c. proses produksi mudah dipantau
d. memperkecil biaya produksi
e. menciptakan permintaan
2.      
2. Sifat barang dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut, kecuali….
a. bahan baku yang digunakan pada saat proses produksi
b. cara pemakaian dan pemeliharaan
c. proses pengolahannya
d. daya tahan barang
e. cara pembuatan

3. Barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya. Contohnya : bensin disebut….
a. barang-barang ekonomi
b. barang komplementer
c. barang substitusi
d. barang bebas
e. barang regular

4. Barang yang dapat mengganti fungsi barang yang lain. Contohnya lampu neon yang dapat menggantikan fungsi dari lampu pijar disebut…
a. barang-barang ekonomi
b. barang komplementer
c. barang substitusi
d. barang bebas
e. barang regular

5. Barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan disebut..

a. barang yang terpakai habis
b. barang sehari-hari
c. barang tahan lama
d. barang dadakan
e. barang toko

6. Adalah barang yang seluruhnya masuk ke produk produsen tersebut. Barang ini terbagi lagi dalam dua kelompok , yaitu bahan mentah serta bahan baku disebut…
a. materials and parts
b. supplies and business service
c. barang tahan lama
d. barang sehari-hari
e. barang toko homogeny

7. Barang dan jasa berumur pendek yang memudahkan pengembangan dan pengelolaan produk jadi adalah
a. materials and parts
b. supplies and business service
c. barang tahan lama
d. barang sehari-hari
e. barang toko homogeny
8. Dalam tipe ini konsumen menyewa dan menggunakan produk tertentu berdasarkan tariff yang disepakati selama jangka waktu tertentu…
a. rented-good service
b. owned-good service
c. professional service
d. non professional service
e. non-good service

9. Jasa personal yang bersifat intangible yang ditawarkan kepada para pelanggan, disebut…
a. rented-good service
b. owned-good service
c. professional service
d. non professional service
e. non-good service

10. Pada tipe ini produk yang dimiliki konsumen disepakati, dikembangkan, atau ditingkatkan kinerjanya melalui pemeliharaan atau perawatan oleh perusahaan jasa adalah…
a. rented-good service
b. owned-good service
c. professional service
d. non professional service
e. non-good service

11. Produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Contoh tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih dan tenang, yaitu....
a. Produk pelengkap 
b. Produk harapan 
c. Produk generic
d. Produk utama/inti 
e. Produk potensial

12. Berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambah berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing disebut....
a. Produk pelengkap 
b. Produk harapan 
c. Produk generic
d. Produk utama/inti 
e. Produk potensial

13. Merupakan kondisi memprediksi potensi produk untuk dikembangkan dimasa yang akan datang. Misalnya dirancang kemasan produk yang ramah lingkungan.
a. Barang tahan lama 
b. Produk utama/inti 
c. Rented-goods service
d. Produk pelengkap 
e. Conformance to specifications

14. Tingkat kepuasan konsumen dapat ditentukan berdasar pada lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan yaitu berikut ini, kecuali...
a. Kualitas produk 
b. emosional
c. Kualitas pelayanan 
d. Harga
e. Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan

15. Unsur-unsur produk yang mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian yaitu...
a. Fitur produk 
b. Kualitas produk 
c. harga
d. Kualitas pelayanan 
e. Atribut produk

16. Kemampuan suatu produk dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya yaitu..
a. Produk pelengkap 
b. Kualitas produk 
c. Desain produk
d. Produk utama/inti 
e. Fitur produk

17. Sarana kompetitif untuk membedakan produk satu dengan produk-produk pesaing yaitu..
a. Produk pelengkap 
b. Kualitas produk 
c. Desain produk
d. Produk utama/inti 
e. Fitur produk

18. Rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan disebut...
a. Produk pelengkap 
b. Kualitas produk 
c. Desain produk
d. Produk utama/inti 
e. Fitur produk

19. Nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut produk-produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing disebut...
a. Fitur produk 
b. Kualitas produk 
c. merek
d. Kualitas pelayanan 
e. Atribut produk

20. Merek juga digunakan untuk beberapa tujuan yaitu di bawah ini, kecuali...
a. Sebagai identitas, yang membedakan produk suatu perusahaan
b. Memudahkan konsumen untuk mengenali nya saat berbelanja
c. Memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya
d. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk
e. Untuk membina citra

21. Merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus.
a. Fitur produk 
b. Kualitas pelayanan 
c. Atribut produk
d. Pengemasan 
e. Kualitas produk

22. Merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dari penjual.
a. Produk utama/inti 
b. Produk potensial 
c. label
d. Produk harapan 
e. Produk generic

23. Yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan.
a. Fitur produk 
b. Brand label 
c. Descriptive label
d. Pengemasan 
e. Label harga

24. Yaitu label-label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan dan kinerja produk.
a. Fitur produk 
b. Brand label 
c. descriptive label
d. Pengemasan 
e. Label harga

25. Label yang mengidentifikasi penilai kualitas produk dengan suatu huruf, angka atau kata yaitu..
a. Fitur produk 

b. Brand label 
c. Grand label
d. Pengemasan 
e. Label harga.

26. Barang yang kegunaannya dapat menggantikan fungsi barang lain:
a. Barang substitusi 
b. shopping goods 
c. impulse goods
d. Emergency goods 
e. convenience goods

27. Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi , dibutuhkan dalam waktu segera..
a. Barang substitusi 
b. shopping goods 
c. impulse goods
d. Emergency goods 
e. convenience goods

28. Barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin , misalnya sabun mandi dan pasta gigi.
a. Barang substitusi 
b. shopping goods 
c. impulse goods
d. Emergency goods 
e. convenience goods

29. Barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak.
a. Barang substitusi 
b. shopping goods 
c. impulse goods
d. Emergency goods 
e. convenience goods

30. Di bawah ini fungsi pembungkus dalam pemasaran, kecuali…
a.Melindungi isi produk 
b.memudahkan pemasaran
c.Mencegah pemalsuan produk
d.membuat promosi untuk isinya
e. menjaga kesehatan akibat dari kotoran

31. Kaleng susu , yang pada kalengnya diberi tulisan , gambar dan cerita bersambung, adalah contoh bungkus..
a. Dual use packaging 
b. kaleosdopik 
c. bungkus multi ganda
d. Multiple packaging 
e. bungkus nota ganda

32. Adalah ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk dalam kondisi normal atau ukuran masa suatu barang. Karakteristik ini berkaitan dengan…
a. Daya tahan 
b. mudah diperbaiki 
c. komposisi produk
d. Keandalan 
e. penampilan produk

33. Fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya . misalnya desain yang menarik, nama merk, dan kemasan.
a. Merek 
b. need family 
c. core product
d. Descriptive label 
e. actual product

34. Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk.
a. Merek 
b. need family 
c. core product
d. Descriptive label 
e. actual product

35. Merupakan nama , istilah, tanda, symbol/lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut:
a. Merek 
b. need family 
c. core product
d. Descriptive label 
e. actual product

36. Tingkat kepuasan konsumen dapat ditentukan berdasar pada lima (5) factor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu berikut ini, kecuali…
a. Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan
b. Kualitas produk
c. Kualitas pelayanan
d. Emosional
e. harga

37. Unsur-unsur produk yang mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar pengembalian keputusan pembelian yaitu..
a. fitur produk 
b. kualitas produk 
c. harga
d. kualitas pelayanan 
e. atribut produk

38. Merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus..
a. Fitur produk 
b. kualitas pelayanan 
c. atribut produk
d. Pengemasan 
e. kualitas produk

39. Yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan.
a. Fitur produk 

b. brand label 
c. descriptive label
d. Pengemasan 
e. label harga

40. Yaitu label-label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, dan kinerja produk.
a. Fitur produk 
b. brand label 
c. descriptive label
d. Pengemasan 
e. label harga

Senin, 08 Februari 2016

PENGERTIAN AFFILIATE, JENIS-JENIS AFFILITE, dan KUNCI SUKSES AFFILIATE.


Kata Affiliasi berasal dari bahasa inggris Affiliate yang berarti; bergabung, ikatan, atau yang biasa diterjemahkan sebagai suatu ikatan kerja atau bisnis. Sedangkan Reseller secara bebas dapat diartikan orang yang menjual ulang.suatu produk dengan kesepakatan pembagian komisi dengan pemilikproduk.
Sistem affiliasi adalah suatu sistem pemasaran yang sedang tumbuh pesat di dunia eCommerce karena kehandalannya dalam memperkenalkan produk kebanyak orang dalam waktu singkat dan dengan biayayang murah. Sebuah perusahaan eCommerce yang menerapkan sistem affiliasi pada sistem pemasarannya tidak perlu membayar karyawan tiap bulan untuk menjual produk-produknya. Karena dalam sistem affiliasi, perusahaan hanya membayar kepada partner hanya ketika terjadi penjualan produk dengan pembagian komisi keuntungan sesuai kontrak kerja dan sistem affiliasiyang digunakan.

Program Affiliate adalah suatu program perkongsian keuntungan yang ditawarkan oleh sebuah masyarakat yang memasarkan produk. Anda akan dibayar konsumen jika berhasil ‘menghantar’ seseorang pelanggan ke masyarakat tersebut sama halnya secara online (Internet) ataupun offline. Affiliate bolehlah dikatakan seperti ‘broker’ atau orang tengahyang terlibat didalam perniagaan konvensional yang biasa kita temui.
Affiliate merupakan kaedah perniagan yang berteraskan perkongsian keuntungan yang ditawarkan oleh seseorang pemilik laman web perniagaan sekiranya anda berhasil menghasilkan jualan terhadap produk mereka.
Dalam kata lain anda hanya perlu mempromosikan produk tersebut dan menerima komisi sekiranya promosi yang dijalankan berhasil di jual.

1. Pay-Per Sale Affiliate Program
Dalam kaedah ini, kita akan memperoleh keuntungan apabila seseorang membeli produk melalui affiliate link kita. Cotohnya produkyang biasa dipasarkan dengan menggunakan cara ini adalah penjualan ebook ataupun perisian. Biasanya keuntungan yang diperoleh hingga 80%. Keuntungan ini biasanya ditetapkan oleh affiliate merchant. Selain itu ada juga affiliate merchant yang menetapkan keuntungan yang akan mereka bayar kurang dari 50%.
2. Recurring Affiliate Program
Dalam program recurring, affliate merchant akan memberi keuntungan kepada kita secara tetap ataupun berkala. Biasanya program ini ditawarkan kepada kita karena menyertai suatu produk dengan bayaran secara bulanan.
Contohnya adalah seperti webhosting, autoresponder ataupun membership website seperti affiliate classroom Walaupun keuntungan yang diterima dengan jumlah yang kecil tetapi program ini tetap memberi kelebihan kepada kita. kenapa? Ini adalah karena, kita boleh menerima keuntungan selagi pelanggan membayarnya setiap bulan. Sebagai contoh kita lihataffiliate classroom. Untuk menyertai program ini kita perlu membayar produk yang disediakan setiap bulan sebanyak $47. Jika kita ingin mendapat keuntungan dari apa yang telah kita kerjakan, kita hanya mempromosi affiliate classroom menggunakan affiliate link. Di mana jika ada pelanggan yang menyukai affiliate classroom melalui afffiliate link kita, Kita akan menerima keuntungan setiap bulan.

3. Pay Per Lead Affiliate Program
Pay-per-lead adalah jenis affiliate program yang menerima keuntungan untuk setiap prospek (leads) dengan kelayakan tertentu yang kita bawa ke website merchant melalui affiliate link. Affiliate merchant akan memutuskan adakah leads yang kita bawa memenuhi kelayakan yang mereka tetapkan atau tidak.
4. Pay-Per-Click Affiliate Program
Pay-Per-Click Affiliate Program merupakan satu program yang unik. Ini adalah karena anda akan mendapat bayaran apabila link iklan di website anda di klik oleh pengunjung. Beberapa masyarakat tertentu yang bersedia membayar apabila link iklan mereka di klik oleh pengunjung di website anda. Anda hanya perlu menyediakan ruang iklan di website anda untuk program sebegini.
5. Pay-Per-Search Affiliate Program
Pay-Per-Search Affiliate Program ini hampir serupa dengan pay-per-click. Perbedaannya hanyalah pada modelnya saja. Melalui program inianda akan menerima bayaran apabila pengunjung di website anda mencari program dengan menggunakan “search box” yang telah anda tempatkan di website anda. Untuk lebih jelas, anda pasti mengetahui search engine seperti Google.com ataupun yahoo.com. Ya, pay-per-search adalah sama seperti search engine di mana program ini akan menjadikan websiteanda sebagai search engine. Anda perlu menempatkan “search box” di website anda, jika ada pengunjung menggunakannya dan klik pada link yang dipaparkan, anda akan menerima bayarannya.
6. Hybrid Programs
Hybrid Programs adalah di mana affiliate merchant menggabungkan beberapa program bayaran yang berbeda Sebagai contoh Affiliate merchant akan menawarkan $0.10 setiap kali pengunjung website akan klik pada link iklan mereka dan apabila ada pengunjungyang membeli produk mereka, affiliate merchant akan membayar keuntungan sebanyak 15% kepada anda.

7 ALASAN MEMULAI PROGRAM AFFILIATE.
Anda punya situs web? Terbiasa dengan komunikasi via email? Mengapa tidak yang satu ini yaitu dengan mengikuti program bisnis afiliasi? Yaitu untuk menambah uang Anda.
Ada begitu banyak kesempatan bisnis di Internet. Hampir semuanya memang membutuhkan dana. Tetapi, tidak dengan program afiliasi!
Berikut ini adalah 7 alasan mengapa anda harus mempertimbangkan untuk bergabung dengan progran afiliasi dari rumah anda.
1.Bergabung dengan program afiliasi tidak perlu mengeluarkan dana. Benar-benar tidak perlu! Anda dapat bergabung dengan sebuah program afiliasi tanpa harus mengeluarkan biaya dan dapat segera mempromosikan produk anda.
2.Sarana dan prasarana untuk pemasaran lewat internet sudah disediakan untuk anda. Sebuah situs web yang menawarkan program afiliasi yg ‘bagus’ pasti akan memberikan banyak sarana afiliasi pemasaran yang bersifat ‘siap pakai’. Anda hanya tinggal meng- ‘copy dan paste’ dan memasukkan kode afiliasi anda. Kemudian, mulailah menjual.
3. Anda tidak butuh sebuah produk. Akan menghabiskan BANYAK waktu untuk mengembangkan produk anda untuk dijual secara online. Dengan program afiliasi, produk tersebut sudah ada di sana. Orang lain yang akan mengerjakannya, bukan anda.
4. Statistik afiliasi sudah disediakan sebagai bagian dari sistem mereka, karena Anda bergabung dengan program afiliasi. Anda tidak perlu pergi dan membeli perangkat lunak yang mahal untuk melacak penjualan anda karena pemilik produk sudah menyiapkannya untuk anda. Anda bahkan tidak perlu membayarnya, gratis!
5. Tidak dibutuhan waktu untuk memulainya. Kebanyakan bisnis butuh suatu waktu dalam fase ‘start up’. Dengan program pemasaran afiliasi, maka anda tidak membutuhkan waktu ‘start up’ itu semua lagi. Pada waktu anda bergabung, anda dapat langsung menjual.
6. Anda tidak perlu kuatir lagi berkenaan administrasi penjualan dan dukungan teknis lainnya. Pemilik produk sudah akan mengurus proses penjualannya dan semua layanan purna jual.Yang hanya perlu anda kuatirkan adalah menerima cek afiliasi anda!
7. Anda tidak perlu kuatir untuk kontak langsung pelanggan Anda. Di dalam sebuah program pemasaran afiliasi, anda adalah seorang ‘reseller’ sehingga jika pelanggan mengajukan komplain mereka akan menghubungi pemilik produk, dan bukan anda..

APA ITU AFFILIATE MARKETING.
Bila Anda ingin memulai bekerja sebagai Internet Marketer / memulai suatu bisnis di internet, Anda harus paham mengenai Affiliate/Internet Marketing. Karena dalam menjalankan bisnis internet dan untuk mendapatkan penghasilkan dari internet tidak lepas dari affiliate marketing.

PEMASARAN MELALUI AFFILIATE.
Apa yang dimaksud dengan Pemasaran melalui Afiliasi?
Penjualan afiliasi telah berubah menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk situs-situs “content-driven” untuk menghasilkan keuntungan tanpa harus langsung menawarkannya kepada para tamunya. Hanya melalui spanduk, teks dan artikel yang sah dimana isi situsnya menjelaskan produk-produk yang ia sukai dan gunakan.
Penjualan jenis ini memiliki sebuah keuntungan untuk ketiga segi yang terlibat. Akan ada banyak keuntungan bagi para pedagang untuk mengembangkan penjualan melalui web, karena situs-situs afiliasi menghasilkan banyak keuntungan dan bagi para konsumen dapat menemukan informasi tentang produk-produk yang mereka inginkan tanpa harus “terlihat wajah mereka”.
Pemasaran afiliasi dapat diaplikasikan untuk tiga model bisnis, yaitu ;
1. Memberikan Komisi hasil penjualan dari produk yang di-refer
2. Memberikan komisi karena telah me-refer sejumlah prospek
tanpa mempedulikan mereka beli atau tidak (dengan tujuan
pertama-tama membangun “brand” saja)
3. Memberikan komisi karena telah me-refer sejumlah orang agar
“subscribe” ke Opt-In list Anda.

Bagaimana cara bekerjanya?
Dengan Penjualan Afiliasi, seorang pedagang mengambil isi situs sebagai partner afiliasi mereka dalam pasar untuk meraih komisi. Pedagang menyediakan spanduk iklan yang tersambung ke afiliasi mereka dan menentukan sebuah komisi untuk setiap click ke situs mereka, berlangganan ke service mereka (sebuah leads/prospek untuk menjadi kastamer), atau membeli produk mereka yang dihasilkan dari “link”.
Afiliasi menempatkan pelacakan kode iklan-iklan ini untuk dimasukkan ke dalam halaman-halaman Web mereka. Kapanpun seorang pengunjung masuk ke situs afiliasi dengan menggunakan link ini untuk menghasilkan sebuah “click-through, petunjuk, atau penjualan barang dimana transaksinya dapat dilacak secara online. Jika sebuah produk atau jasa debeli, maka pelanggan membayar langsung, dan mendapat komisi atas transaksi tersebut.

Mengapa efektif!
Ribuan orang di seluruh dunia telah menggunakan sebuah website e-commerce yang diaktifkan. Tetapi, kebanyakan tidak memiliki waktu, kesabaran atau keinginan untuk memenangkan persaingan dalam menciptakan produk yang eksklusif dari awalnya, mempelajari setiap detail bahwa ada yang harus diketahui tentang iklan online dan e-commerce dan kemudian men-set up sebuah website untuk dijual.
Orang-orang yang sibuk seperti anda dan saya mamiliki alternatif dan kesempatan yang baik dalam bisnis afiliasi. Karena anda masih dapat memilki website yang bagus dengan isi sebanyak yang anda inginkan dan menghasilkan berlimpah penjualan darinya tanpa harus melalui persaingan dalam membangun produk anda sendiri. Ditambah lagi, banyak produk yang dapat anda jual melalui program afiliasi telah memiliki catatan penjualan yang telah terbukti yang adalah produk berkualitas tinggi yang telah dicari orang-orang.

KUNCI SUKSES AFFILIATE.
Berikut ini adalah beberapa kunci sukses dalam menjalankan affiliasi program :
1. Pilih program affiliasi yang memilik produk-produk yang bagus, berguna, disukai banyak orang, best seller atau memiliki nilai penjualan tinggi. Jika anda bergabung di sebuah affiliasi yang produknya biasa saja dan tidak diminati banyak orang maka bagaimana mungkin anda bisa melakukan penjualan atau perekrutan member baru.?
2. Pilih program affiliasi yang memiliki seles letter paling menarik. dan persuasif.
Memiliki produk yang bagus bukanlah satu-satunya alasan seorang pengunjung situs untuk membeli atau bergabung pada sebuah affiliasi. Selles letter yang persuasif dan menarik minat pembaca untuk melakukan keputusan “YA saya harus membeli produk ini ” atau ” YES saya harus nergabung dengan program affiliasi ini.
3. Pilih program affiliasi yang memberikan peluang residual income atau passif Income.
4. Pilih program affiliasi yang terbukti sukses dan banyak peminatnya.
5. Pilih dan konsentrasilah pada beberapa program affiliasi saja.
6. Perhatikan Kredibilitas Pengelolanya.
Pastikan program yang anda ikuti pengelolanya dapat dipercaya..Pastikan anda tahu alamat pengelolanya atau adminnya yang bisa di hubungi dengan mudah.Pastikan alamat email, no telp dan kalau perlu alamat rumahnya atau kantor adalah alamat yang benar. dan bukan alamat fiktif.
7. Lakukan tugas anda satu-satunya dengan baik.
Setelah anda menjadi member sebuah affiliasi maka satu-satunya ‘ tugas ” yang harus anda lakukan adalah mempromosikan program tersebut. Makin banyak orang melihat iklan anda makin banyak yang berkunjung ke website anda. makin banyak yang berkunjung ke website anda maka makin banyak yang kemungkinan orang yang akan membeli produk anda. Ini berarti makin besar pula penghasilan anda.
8.Jika anda mau bergabung pada ssebuah program affiliasi / mlm bergabunglah hanya lewat sponsor atau upline yang berkualitas.
Berkualitas disini maksudnya adalah sponsor atau upline yang telah berpengalaman dan rajin untuk terus melakukan promosi dan bersedia melakukan dukungan serta support penuh pada anda jika mengalami kesulitan. Selain itu ” sponsor yang berkualitas akan sangat berguna pada program yang menggunakan sisten spillover. Jika anda bergabung lewat sponsor atau upline yang rajin berpromosi maka anda akan mendapatkan limpahan member “spill over ” maupun randomizeer” darinya.



Affiliate adalah satu program pemasaran yang sah dan sangat berkesan di Internet dan mempromosikan sesuatu produk atau service di website anda. Affiliate adalah ejen jualan untuk sesuatu produk. Mereka akan dibayar apabila mereka menjual sesuatu produk, biasanya dalam bentuk komisen.Lebih banyak yang mereka jual, lebih banyak yang mereka perolehi.Mempromosikan sesuatu produk pihak lain di website anda boleh menjana pendapatan anda yang lumayan.

Strategi Promosi Di Bidang E-commerce

Dalam bidang Perdagangan masa kini, Banyak pengusaha yang saling bersaing antara satu sama lain. Persaingan ini dapat dilihat dari segi pemasaran produk yang mereka perdagangkan dan pada bidang pormosi serta marketingnya.

E-Commerce, merupakan terobosan baru yang semakin marak digunakan oleh para pengusaha untuk melakukan kegiatan promosi pada usahanya kepada halayak luas dan melakukan marketing dengan cara yang praktis serta efisien. E-Commerce adalah salah satu strategi pemasaran baru yang dilakukan dengan cara membuat toko-toko online yang terdapat pada dunia maya. Toko-toko online ini dapat dilihat dan diakses dengan berkoneksi terhadap jaringan internet.

Suatu rincian dari e-commerce menunjukkan bahwa kadang-kadang segera sebagian besar transaksi bisnis akan terjadi di Internet. Akibatnya, jika Anda ingin menguntungkan dalam e-commerce Anda memerlukan strategi e-commerce pemasaran yang tepat, ada langkah-langkah nomor yang perlu Anda ambil untuk makmur. Dengan mengikuti enam langkah utama yang akan dapat mencapai hasil e-commerce yang positif dan menguntungkan. Berikut ini strategi pemasaran melalui bidang E-Commerce:

1. Langkah pertama dari strategi pemasaran online adalah untuk menentukan apa website ini untuk Anda atau untuk pengunjung Anda? Gambarkan tujuan utama situs Web Anda. Bisa terutama informasi, yang digunakan untuk menjual produk atau jasa, atau keduanya. Dalam kedua kasus, Anda perlu tahu apa yang ditawarkan situs web Anda. Jika informasi, tentukan jenis informasi dan topik yang spesifik. Jika sebuah produk, tentukan jenis produk dan apa yang digunakan. Ini adalah langkah pertama dalam strategi pemasaran melalui situs web.

2. Langkah berikutnya adalah untuk memutuskan siapa yang Anda inginkan untuk mengunjungi situs web. Dari kalangan mana yang mungkin mencoba untuk menemukan hal-hal di website Anda, dan yang akan menemukan hal itu berguna? Dalam hal ini adalah audiens target market Anda, yang juga penting dalam strategi pemasaran situs web. Setelah Anda tahu persis siapa target market, Anda perlu mulai berpikir seperti mereka.

3. Mulailah fikirkan beberapa masalah yang mungkin mereka (target market) akan alami, dan Anda harus memiliki jawabannya. Anda bisa menjadi kreatif di sini. Ini bisa menjadi yang akan memecahkan masalah secara langsung, atau pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan isi website. Sepanjang dalam masalah atau pertanyaan yang diajukan oleh seseorang yang juga akan tertarik dengan situs web Anda, ia akan bekerja. Artikel Anda akan memberikan solusi untuk audiens target Anda. Setelah Anda memikirkan beberapa masalah, Anda bisa mulai langkah strategi pemasaran berikutnya dalam situs web ini.

4. Sekarang Anda harus mencari frase kata kunci yang baik. Ini adalah kata-kata yang akan orang-orang ketikan ke mesin pencari, seperti Google, ketika mereka sedang mencari sesuatu. Ini adalah yang paling taktis bagian dari strategi pemasaran situs web karena melibatkan perilaku khalayak sasaran Anda dan pesaing Anda.


5. Langkah berikutnya adalah menulis artikel. Artikel ini akan memberikan solusi untuk audiens target Anda. Ini harus sekitar 200-500kata-kata atau lebih, dan itu harus mengandung frase kata kunci anda sehingga mesin pencari menunjukkannya dalam hasil pencarian.
6. Ini bagian dari strategi pemasaran adalah menambahkan back link ke website Anda. pengiriman artikel dengan sebagian besar situs, ada tempat untuk melakukan hal ini di bagian bawah artikel. Gunakan link teks dengan kata-kata yang menggambarkan halaman yang sedang Anda mengarahkan pengunjung juga, atau dengan URL Anda untuk mempromosikan nama domain Anda. Selesai ini dan lanjutkan dengan strategi pemasaran berikutnya.


7. Langkah terakhir untuk menyelesaikan strategi pemasaran adalah mengirimkan Artikel adalah langkah termudah. Kirim artikel Anda dan ulangi proses. Lebih banyak artikel sama dengan lebih bertarget lalu lintas ke situs Web Anda.